
Prabowo Komitmen Berantas Korupsi: Saya Rela Mati untuk Bangsa dan Rakyat!
Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk memberantas praktik korupsi di tanah air. Namun, dirinya menyadari hal itu tak ringan dan ada saja ejekan hingga ancaman yang dirinya terima.
“Saudara-saudara sekalian, pemerintah yang saya pimpin berusaha untuk menghilangkan korupsi dari bumi Indonesia. Saya tahu bahwa ini bukan pekerjaan ringan, ini pekerjaan berat saya tiap hari diejek, tiap hari diancam, tiap hari macem-macem,” kata Prabowo dihadapan ribuan massa buruh di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).
Prabowo menegaskan dirinya rela dan ikhlas mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia dalam upaya memberantas korupsi.
Tapi saya tidak gentar, saya sudah katakan saya rela, saya ikhlas mati untuk bangsa dan rakyat saya,” ujarnya
Dengar pernyataan Prabowo, ribuan massa yang hadir pun mergemuruh. “Prabowo, Prabowo, Prabowo,” pekik kaum buruh seraya memberi semangat ke Presiden RI ke-8 itu.
Selain itu, Prabowo juga mengultimatum para pejabat lembaga dan pemerintahan bahwa gaji yang diperoleh dari uang rakyat yang bersumber dari pajak. Ia memerintahkan secara tegas agar menghentikan praktik korupsi di Indonesia.
“Saya sudah sampaikan, hai, kalian-kalian yang di dalam lembaga-lembaga pemerintah kalian digaji oleh rakyat saya katakan hentikan korupsimu! Hentikan hentikan kalian mencuri uang rakyat hentikan! Dan saya minta dihentikan secepat-cepatnya!” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengaku paham aset-aset milik negara dan akan segera ditarik kembali. Pasalnya berdasarkan Undang-undang Dasar (UUD) bahwa bumi, air dan segala bentuk kekayaan dikuasai oleh negara.
“Saya sudah lama jadi orang Indonesia, betul? Mungkin lebih lama dari kalian kalian semua, gua ini udah lama jadi orang Indonesia, gua sudah ngerti tipu-tipu mereka semua,” ujarnya.
Kenapa mereka takut dirinya jadi presiden? Sebab, kata Prabowo, mereka tahu dirinya sudah paham tipu-tipu yang sudah dijalankan.
“Gua ngerti mana aset yang milik negara dan dan gua akan tarik lagi menjadi milik negara. Karena saudara-saudara, saya sudah tanya ke hakim agung dasar UUD kita kuat, bumi dan air dan semua kekayaan dikuasai oleh negara,” ujarnya.