Sebanyak sembilan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2024-2029 telah diambil sumpah/janji dalam sidang paripurna di ruang sidang MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Kota Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024). Sidang dipimpin oleh Ketua Sementara MPR Guntur Sasono.
Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya Ahmad Muzani secara resmi menjadi ketua MPR. Muzani didampingi oleh delapan wakil ketua dari fraksi partai politik dan kelompok Dewan Perwakilan Daerah.
Berikut adalah susunan pimpinan MPR masa jabatan 2024-2029:
Ketua MPR: Ahmad Muzani (Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya)
Wakil Ketua MPR I: Bambang Wuryanto (Fraksi PDI Perjuangan)
Wakil Ketua MPR II: Kahar Muzakir (Fraksi Partai Golongan Karya)
Wakil Ketua MPR III: Lestari Moerdijat (Fraksi Partai Nasional Demokrat)
Wakil Ketua MPR IV: Rusdi Kirana (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa)
Wakil Ketua MPR V: Hidayat Nur Wahid (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera)
Wakil Ketua MPR VI: Eddy Soeparno (Fraksi Partai Amanat Nasional)
Wakil Ketua MPR VII: Edhie Baskoro Yudhoyono (Fraksi Partai Demokrat)
Wakil Ketua MPR VIII: Abcandra Muhammad Akbar Supratman (Kelompok Dewan Perwakilan Daerah)
Momen itu turut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia mengaku hadir untuk memberikan dukungan kepada Ibas, sapaan Edhie Baskoro Yudhoyono, yang akan ditetapkan sebagai salah satu pimpinan di MPR.
“Tentu sepak terjang, rekam jejak, dan pengalaman politik di parlemen selama ini menurut kami Mas Ibas bisa menjalankan tugas dan amanah sebaik-baiknya, mengawal isu-isu kebangsaan yang selama ini dikelola oleh MPR,” ujar AHY.
“Dan tentunya kita ingin mengawal lima tahun ke depan Indonesia bisa semakin maju, semakin sejahtera di bawah kepemimpinan presiden terpilih dan pemerintahan yang baru nantinya dan kita ingin Partai Demokrat jadi bagian tak terpisahkan dari itu semua, baik isu-isu di DPR maupun di MPR,” lanjutnya.
Terpisah, Ibas bersyukur, berterima kasih dan memohon doa atas pelantikannya. Ia menekankan kalau MPR adalah rumah bersama, rumah kebangsaan, dan wadah kebangsaan.
“Semoga kita sebagai anggota MPR dan seluruh masyarakat yang ada di indonesia dapat memperkuat dan memperkokoh idealisme kita tentang kebangsaan tapi sekaligus juga kita harus aktif dan bekerja keras memastikan kesejahteraan keadilan dapat dirasakan di seluruh tanah air,” kata Ibas. https://kincirhembus.org