Menlu Sugiono bahas manfaat konkret kemitraan dengan Timor Leste 

Menlu Sugiono bahas manfaat konkret kemitraan dengan Timor Leste 

Menteri Luar Negeri RI Sugiono (kanan) menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Timor Leste Bendito dos Santos Freitas (kiri) di Jakarta, Senin (3/3/2025).

Menteri Luar Negeri RI Sugiono menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Timor Leste Bendito dos Santos Freitas untuk membahas penguatan kerja sama bilateral kedua negara dan memastikan agar kemitraan memberikan manfaat konkret.

“Kemitraan Indonesia dan Timor Leste terus berkembang dengan semangat persaudaraan. Kita ingin memastikan bahwa kerja sama ini memberikan manfaat konkret bagi masyarakat kedua negara,” kata Menlu Sugiono saat menerima kunjungan di Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin, sebagaimana dikutip dari pernyataan resminya.

Sejumlah topik kerja sama yang dibahas adalah penguatan kemitraan ekonomi, penyelesaian perbatasan, dan dukungan terhadap keanggotaan penuh Timor Leste di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Dalam bidang ekonomi, Menlu Sugiono mengapresiasi kerja sama ekonomi yang terus berkembang antara kedua negara. Indonesia merupakan mitra dagang utama Timor Leste dengan nilai perdagangan pada 2024 mencapai 391,3 juta dolar AS (Rp6,45 miliar), meningkat 12,31 persen dari tahun sebelumnya.

“Saya mengapresiasi kemajuan negosiasi Bilateral Investment Treaty. Percepatan izin investasi Indonesia, termasuk operasional BUMN di Timor Leste, sangat penting untuk mendorong kerja sama ekonomi yang lebih erat,” ucapnya.

Menlu Sugiono turut menegaskan komitmen Indonesia sebagai mitra pembangunan Timor Leste. Ia menyatakan bahwa Indonesia siap memperkuat dukungan bagi pembangunan nasional Timor Leste melalui kolaborasi lebih lanjut.

Indonesia, menurut dia, juga menegaskan dukungan bagi keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN, termasuk melalui program peningkatan kapasitas.

“Timor Leste adalah bagian dari keluarga ASEAN dan Indonesia siap mendukung langkah-langkah menuju integrasi penuh,” tambahnya.

Kemlu RI mencatat kerja sama pembangunan Indonesia dan Timor Leste dalam beberapa tahun terakhir terus berkembang, termasuk dalam bentuk pelatihan diplomatik, reformasi manajemen keuangan, beasiswa, dan pengembangan akuakultur.

Terkait isu perbatasan, kedua menteri luar negeri berkomitmen untuk menyelesaikan isu perbatasan secara konstruktif dengan berlandaskan semangat bertetangga yang baik dan prinsip saling menghormati.

”Penyelesaian perbatasan yang tuntas akan membuka peluang ekonomi dan meningkatkan konektivitas masyarakat perbatasan,” kata Sugiono.

Menutup pertemuan itu, Sugiono kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan Timor Leste.

Kedua menteri juga sepakat merevitalisasi Joint Ministerial Commission (JMC) sebagai forum strategis di tingkat menteri luar negeri untuk meninjau dan mengembangkan kerja sama bilateral.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*