PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomitmen untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Kali ini, PTBA Unit Pelabuhan Tarahan berkolaborasi dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Jaya Lestari melakukan penanaman bibit lamun.
Penanaman bibit tersebut dilakukan di Kawasan Ekowisata Cuku NyiNyi, Desa Sidodadi, Lampung pada Senin, 23 September 2024.
Padang lamun adalah ekosistem bawah laut yang dibentuk oleh lamun, yang memiliki peran penting bagi kehidupan laut dan masyarakat pesisir, terutama sebagai habitat bagi berbagai biota laut seperti ikan-ikan kecil, kerang, dan sebagainya. Selain itu, padang lamun menyerap karbon dan melindungi pantai dari abrasi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Kami menargetkan penanaman sebanyak 10.000 bibit lamun di area seluas 1 hektar di Cuku NyiNyi,” kata General Manager PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan, Hengki Burmana dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (10/10/2024).
Dalam kegiatan ini, PTBA Unit Pelabuhan Tarahan dan KTH Bina Jaya Lestari juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut, khususnya padang lamun.
“Selama ini, banyak masyarakat yang belum menyadari betapa pentingnya peran padang lamun. Lamun sering dianggap sebagai tanaman laut yang mengganggu pemandangan dan menghambat aktivitas nelayan. Padahal, padang lamun memiliki sejumlah manfaat,” ujar Ketua KTH Bina Jaya Lestari Andi Sofiyan.
Di samping itu, dia menjelaskan, restorasi padang lamun dapat meningkatkan keanekaragaman hayati, sehingga hasil tangkapan nelayan juga meningkat. Tak hanya melestarikan lingkungan, restorasi padang lamun juga membawa manfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
“Padang lamun yang telah pulih akan menjadi tempat hidup yang nyaman bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Diharapkan ekosistem pesisir Desa Sidodadi akan semakin sehat dan produktif,” tandasnya.