Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menggelar Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Kamis-Jumat (3-4/10/2024).
“Program riset sawit merupakan salah satu upaya dari BPDBKS untuk melakukan penguatan, pengembangan, dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri sawit yang saling bersinergi di sektor hulu dan hilir. Yang dimulai dari tingkat mahasiswa di Indonesia, agar minat meneliti kelapa sawit ditumbuhkembangkan sejak dini. Demii terwujudnya industri sawit nasional yang tangguh dan berkelanjutan,” kata Dirut BPDPKS Eddy Abdurrachman di Nusa Dua Bali Kamis (3/10/2024).
Ia menekankan pentingnya riset dan pengembangan dalam memastikan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional. Program Grant Riset Sawit yang telah berlangsung sejak 2015 menjadi salah satu langkah strategis BPDPKS dalam mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan industri ini.
“Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Melalui riset dan inovasi, kami berharap dapat mendorong terciptanya produk-produk baru, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing global industri kelapa sawit Indonesia,” ujar Direktur Utama BPDPKS.
Dalam upaya komersialisasi, BPDPKS juga bekerja sama dengan Asosiasi Inventor Indonesia atau AII dalam melaksanakan valuasi kesiapan teknologi untuk komersialisasi terhadap invensi hasil research yang didanai oleh BPDPKS.
“Saat ini kurang lebih terdapat 30 invensi hasil research dari Grand Research Sawit yang siap komersialisasi. Dan beberapa sudah mendapatkan pernyataan minat dari para investor dengan komitmen dalam bentuk letter of intent, dan atau perjanjian kerahasiaan teknologi berupa non-disclosure agreement,” kata Eddy.
Mengusung tema “Green Gold: Transforming Palm Oil Industry through Cutting Edge Technologies”, PERISAI bertujuan menitikberatkan pada transformasi industri kelapa sawit melalui penggunaan teknologi terkini.
Sebanyak 700 peserta yang telah terdaftar mengikuti agenda ini, termasuk perwakilan dari lembaga pemerintah, asosiasi industri, dan para akademisi, serta menampilkan 29 inovasi riset yang didanai oleh BPDPKS, 10 hasil riset mahasiswa, dan berbagai demonstrasi teknologi seperti biosneakers, baterai super capacitor, sepeda motor listrik, serta gerobak pengangkut tandan buah segar bertenaga listrik.