Penjaga stan menjelaskan kepada pengunjung tentang kemampuan sebuah sepeda motor yang ditampilan pada pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (30/10/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengusulkan pemberian insentif motor listrik ditambah menjadi lima tahun jika program tersebut direalisasikan pada 2025.
“Mungkin dari kita idealnya lima tahun,” kata Ketua Umum Aismoli Budi Setiadi di Jakarta, Kamis.
Aismoli mengharapkan durasi insentif motor listrik bisa menjadi lima tahun dari yang saat ini satu tahun supaya industri bisa mempersiapkan program tersebut sekaligus mendapatkan kepastian berusaha.
“Kalau bisa, jangan satu tahun. Agak jangka panjang supaya industri bisa menyiapkan,” kata Budi.
Budi mengatakan asosiasi bertemu dengan perwakilan pemerintah untuk membahas kelanjutan pemberian insentif motor listrik pada 2025. Secara garis besar mereka memberikan tiga usulan kepada pemerintah, yaitu penambahan waktu, besaran insentif dan kuota insentif.
Budi mengatakan besaran insentif masih mengikuti nominal yang berlaku pada 2023 dan 2024, yaitu Rp7.000.000.
Sementara untuk kuota motor listrik, Aismoli menyanggupi jika alokasi motor subsidi dinaikkan menjadi 200.000 unit. Belum jelas apakah kuota tersebut untuk program berjangka satu tahun atau lima tahun.
“Kalau tahun depan kuota dinaikkan sampai angka 200.000 (unit), kita siap produksi,” kata Budi.
Optimisme jumlah produksi didasari semakin banyak pabrik motor listrik di Indonesia. Menurut Aismoli, saat ini terdapat 45 pabrik motor listrik dari semua merek yang ada, sementara pada 2019 jumlahnya hanya sembilan.
Kuota insentif motor listrik tahun ini sebesar 60.000 unit pun berhasil dipenuhi sehingga asosiasi menyanggupi jika kuota menjadi 200.000 unit.
Aismoli menilai program insentif motor listrik adalah amanat Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai bahwa industri kendaraan bermotor listrik mendapatkan insentif, baik insentif fiskal maupun nonfiskal. https://hetmanzamosc.com/pages/