Bom Amerika Serikat (AS) dari Perang Dunia II (PD 2), yang belum meledak dan telah dikubur di Bandara Miyazaki di Jepang barat daya, meledak pada Rabu waktu setempat.
Laporan Associated Press (AP News) pada Kamis (3/10/2024), mengutip pejabat Jepang, menyebut insiden ini menyebabkan kawah besar di landasan pacu dan pembatalan lebih dari 80 penerbangan.
Pejabat Kementerian Pertanahan dan Transportasi Jepang mengatakan tidak ada yang terluka dan tidak ada pesawat di dekatnya ketika bom meledak di Bandara Miyazaki di Jepang barat daya.
Penyelidikan oleh Pasukan Bela Diri dan polisi mengonfirmasi ledakan itu disebabkan oleh bom AS seberat 500 pon dan tidak ada bahaya lebih lanjut.
Para pejabat sedang menentukan apa yang menyebabkan ledakan mendadak itu.
Sebuah video yang direkam oleh sekolah penerbangan di dekatnya juga menunjukkan ledakan itu memuntahkan potongan-potongan aspal ke udara seperti air mancur.
Video yang disiarkan di televisi Jepang menunjukkan sebuah kawah di landasan pacu yang dilaporkan berdiameter sekitar 7 meter (yard) dan sedalam 1 meter (3 kaki).
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan lebih dari 80 penerbangan telah dibatalkan di bandara tersebut hingga Rabu sore.
Meski begitu, pihak bandara mengatakan kerusakan landasan pacu telah diperbaiki semalam dan penerbangan dilanjutkan pada Kamis pagi.
Bandara Miyazaki dibangun pada tahun 1943 sebagai bekas lapangan latihan penerbangan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang tempat beberapa pilot lepas landas untuk melakukan misi serangan bunuh diri.
Sejumlah bom yang tidak meledak yang dijatuhkan oleh militer AS selama Perang Dunia II telah ditemukan di daerah tersebut.
Pejabat Kementerian Pertahanan menyebut ratusan ton bom yang tidak meledak dari perang tersebut masih terkubur di sekitar Jepang dan terkadang digali di lokasi konstruksi.