Sudah hampir dua tahun sejak OpenAI merilis ChatGPT. Tak dapat dimungkiri, ChatGPT membantu merevolusi dunia AI generatif.
Sejak peluncuran ChatGPT pada akhir tahun 2022, raksasa teknologi global seperti Google, Microsoft, dan Meta juga turut meluncurkan antarmuka obrolan AI mereka sendiri.
Saat ini OpenAI mencatat lebih dari 200 juta orang menggunakan ChatGPT setiap minggunya. Jumlah ini naik dua kali lipat dari sebelumnya 100 juta pengguna aktif mingguan yang dilaporkan OpenAI November lalu.
OpenAI menyatakan, 92 persen perusahaan Fortune 500 menggunakan produk OpenAI. Sementara penggunaan API meningkat dua kali lipat setelah merilis model GPT-4o Mini yang lebih murah dan lebih cerdas.
Lantas, negara mana yang paling banyak menggunakan ChatGPT?
Menjawab pertanyaan, firma konsultasi manajemen global Boston Consulting Group (BCG) mengadakan survei kepada 21.000 konsumen pada Agustus-September 2023 di 21 negara, termasuk Indonesia.
Survei tersebut meranking negara dengan jumlah pengguna chatbot AI bikinan OpenAI terbanyak.
India menjadi negara dengan pengguna ChatGPT terbanyak di dunia, dengan pangsa pasar sekitar 45 persen dari total konsumen yang disurvei.
Maroko dan Uni Emirat Arab mengisi posisi kedua dan ketiga dengan pengguna 38 persen dan 34 persen dari konsumen yang disurvei.
Indonesia masuk dalam 10 besar sebagai negara dengan pengguna ChatGPT terbanyak. RI berada di posisi ke-6 dengan pengguna 32 persen dari konsumen yang disurvei. Angka ini sama persis dengan Argentina di posisi ke-4 dan Brasil di posisi ke-5.
Berikut selengkapnya 21 negara dengan pengguna ChatGPT terbanyak menurut survei BCG, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (3/9/2024).
- India: 45%
- Maroko: 38%
- Uni Emirat Arab: 34%
- Argentina: 32%
- Brasil: 32%
- Indonesia: 32%
- Afrika Selatan: 31%
- Filipina: 28%
- Swedia: 27%
- Korea Selatan: 26%
- Turki: 23%
- Amerika Serikat: 23%
- Australia: 22%
- Meksiko: 22%
- Inggris: 22%
- Jepang: 19%
- China: 18%
- Prancis: 18%
- Jerman: 18%
- Arab Saudi: 18%
- Thailand: 14%